SEJARAH

SEJARAH

Pada awal tahun 1984, di Blitar  dirasakan meledaknya jumlah lulusan SMP  baik dari Sekolah Negeri  maupun Swasta. Hal ini  sangat dirasakan  dengan berkembangnya  keluhan dari masyarakat tentang sulitnya mencari sekolah bagi anak-anak mereka yang disebabkan  besarnya  jumlah lulusan calon siswa yang ada dibanding dengan jumlah sekolah yang bisa menampung, terutama untuk sekolah negeri. Bertitik tolak  dari permasalahan  yang tengah dihadapi  tersebut maka para tokoh pendidikan berkumpul di  rumah Bapak Sukardi beliau adalah Kepala STM Negeri Blitar, yang hadir waktu itu diantaranya: Bapak Muryani, Bapak Subandi, Bapak Murodianto, Ibu Sri Miningsih, sebagai pendiri dan Bapak Sahuji, dan Ki Mariyanto serta Ibu Endang Kusumastuti sebagai saksi.

        Beliau berembuk untuk mendirikan 2 lembaga pendidikan sekaligus yaitu dengan nama  STM PGRI dan SMKK PGRI. Tapi pada awalnya bernama  STM penataran  yang  dengan kondisi tidak menentu yang akhirnya berkat tekad dan perjuangan para pendiri ,maka pada tanggal  17 Juli 1984, terbitlah surat ijin Pendirian Sekolah STM  PGRI Blitar untuk pengurusan di Kanwil Provinsi Jawa Timur oleh Bapak Muryani dan Bapak Murodianto.

        Untuk tempat pembelajaran disiapkan di SD Kepanjen kidul Jl Veteran Blitar dan sudah mendapat ijin dari dinas terkait, tapi kenyataannya oleh bapak Sugitoyang sebagai Kepala SMA Dr Ismangil di larang menempati, dengan alas an akan ditempati untuk SPG Dr Ismangil yang sebenarnya surat ijin tersebut untuk STM PGRI.

        Kemudian pengelola  STM PGRI berusaha mencari tempat lain yang akhirnya pembelajaran bertempat di SD Kepanjenlor I dan pada tahun 1986 SD kepanjenlor I direnovasi sehingga pembelajaran sebagian pindah ke SD Kepanjenlor II dan Sebagian ke SD kauman Barat Sumber Udel kota Blitar

Pada Tahun 1988  pembelajaran STM PGRI berpindahke SD sananwetan 3 ( belakang kantor  PU ) kuranglebihselama 1,5 tahun. Dan Tahun 1989 Pembelajaran STM PGRI berpindah lagi ke STM Negeri JL Pahlawan kota Blitar, dekat monument peta dan sebagian lagi  di STM Negeri Jl DR Sutomo Kota Blitar

Pada awal pendirian STM PGRI membuka tiga jurusan yaitu: Teknik Bangunan, Teknik Tenaga Listrik dan Teknik Pemesinan dan pembelajrannya masuk sore sehingga tidak mengganggu sekolah yang ditempati, Guru pengajarnya sebagian besar dari STM Negeri. Pada Tahun 1986  STM PGRI mendapatkan bantuan  guru DPK  dan sampai sekarang sejarah ini ditulis memiliki 6 guru DPK Negeri dari Dinas Pendidikan kota Blitar.

            Pada Tahun 1995 Bapak Muryani dan Bapak Muadri (Pendiri Sekolah ) ditawari tanah milik H.Ma’sun yang berada di jalan Kemuning desa Plosokerep, kecamatan Sananwetan. Selanjutnya Proses pembelian tanah terealisasi dengan dana :
  1. Uang di peroleh dari iuran para staf, diantaranya Bapak Tomo, Bapak Muryani, Bapak Karyono dan Bapak Sunardi.
  2. Uang juga diperoleh dari pinjaman uang Bapak Karyono dengan menjual mobil suzuki carry.

            Akhirnya pembelian tanah berkembang, berhubung area STM PGRI dirasa membutuhkan lahan yang cukup luas, Tanah milik  Pak Nurhadi yang juga berada di jalan Kemuning desa Plosokerep pun terbeli oleh para pendiri sekolah. Karena pembeliannya tidak bersamaan maka sertifikat tanah menjadi beberapa bagian.

Komentar

Postingan Populer