SEJARAH
Pada awal tahun 1984, di Blitar dirasakan meledaknya jumlah lulusan SMP baik dari Sekolah Negeri maupun Swasta. Hal ini sangat dirasakan dengan berkembangnya keluhan dari masyarakat tentang sulitnya
mencari sekolah bagi anak-anak mereka yang disebabkan besarnya
jumlah lulusan calon siswa yang ada dibanding dengan jumlah sekolah yang
bisa menampung, terutama untuk sekolah negeri. Bertitik tolak dari permasalahan yang tengah dihadapi tersebut maka para tokoh pendidikan berkumpul
di rumah Bapak Sukardi beliau adalah Kepala STM Negeri Blitar, yang hadir waktu itu diantaranya: Bapak Muryani, Bapak Subandi, Bapak Murodianto, Ibu Sri Miningsih, sebagai pendiri dan Bapak Sahuji, dan Ki Mariyanto serta Ibu Endang Kusumastuti sebagai saksi.
Pada Tahun 1988 pembelajaran STM PGRI berpindahke SD sananwetan 3 (
belakang kantor PU ) kuranglebihselama 1,5 tahun. Dan Tahun 1989 Pembelajaran STM PGRI berpindah lagi ke STM Negeri JL Pahlawan kota Blitar, dekat monument peta dan sebagian lagi di STM Negeri Jl DR Sutomo Kota Blitar
Pada awal pendirian STM PGRI membuka tiga jurusan yaitu: Teknik Bangunan, Teknik Tenaga Listrik dan Teknik Pemesinan dan pembelajrannya masuk sore sehingga tidak mengganggu sekolah yang ditempati, Guru pengajarnya sebagian besar dari STM Negeri. Pada Tahun 1986 STM
PGRI mendapatkan bantuan guru DPK dan sampai sekarang sejarah ini ditulis memiliki 6 guru DPK Negeri dari Dinas Pendidikan kota Blitar.
- Uang di peroleh dari iuran para staf, diantaranya Bapak Tomo, Bapak Muryani, Bapak Karyono dan Bapak Sunardi.
- Uang juga diperoleh dari pinjaman uang Bapak Karyono dengan menjual mobil suzuki carry.
Komentar
Posting Komentar